Peluncuran Ernie, chatbot AI buatan Baidu, telah menjadi sensasi di China. Chatbot ini diklaim dapat melakukan berbagai tugas, mulai dari menjawab pertanyaan hingga menghasilkan teks kreatif. Namun, dalam praktiknya, Ernie terbukti sangat terbatas oleh sensor pemerintah China. Chatbot ini akan menolak untuk menjawab pertanyaan yang dianggap sensitif atau kontroversial.
Salah satu contohnya adalah ketika ditanya tentang pertemuan G20 mendatang. Ernie tidak dapat menjawab pertanyaan ini karena Xi Jinping, pemimpin China, tidak akan menghadiri pertemuan tersebut. Ernie juga tidak dapat menjawab pertanyaan tentang pengangguran pemuda di China, yang telah menjadi masalah serius dalam beberapa tahun terakhir.
Chatbot ini bahkan tidak dapat menjawab pertanyaan sederhana tentang Xinjiang dan Tibet, dua wilayah di China yang telah menjadi pusat perhatian internasional karena perlakuan buruk pemerintah terhadap penduduknya. Menurut Prof Jeffrey Ding dari George Washington University, regulasi pemerintah China tentang model AI generatif telah membatasi kemampuan chatbot untuk menjawab pertanyaan yang sensitif.
Regulasi tersebut mengharuskan chatbot untuk “mencerminkan nilai-nilai sosialis inti” dan menghindari penyebaran informasi yang merusak “kekuatan negara” atau “persatuan nasional”. Akibatnya, chatbot seperti Ernie dipaksa untuk mengabaikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat dianggap sebagai kritik terhadap pemerintah. Hal ini tentu saja mengecewakan bagi banyak pengguna, yang berharap chatbot dapat menjadi sumber informasi yang jujur dan objektif.
Pertanyaan-pertanyaan sensitif yang dihindari Ernie
Ernie, chatbot AI terbaru dari Baidu, telah menarik perhatian publik di China. Namun, sejumlah pertanyaan sensitif yang diajukan kepada Ernie menunjukkan bahwa chatbot ini dibatasi oleh sensor pemerintah China.
Salah satu contohnya adalah pertanyaan tentang ketidakhadiran Xi Jinping dalam pertemuan G20 mendatang. Ernie menanggapi pertanyaan ini dengan menautkan ke profil resmi pemimpin China. Hal ini menunjukkan bahwa Ernie tidak diperbolehkan memberikan komentar atau opini yang dapat dianggap sebagai kritik terhadap pemerintah.
Pertanyaan sensitif lainnya yang dihindari Ernie adalah pertanyaan tentang pengangguran pemuda di China. Ernie menjawab pertanyaan ini dengan mengatakan bahwa ia tidak tahu cara menjawabnya. Hal ini menunjukkan bahwa Ernie mungkin tidak memiliki akses ke data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Pertanyaan-pertanyaan sensitif lainnya yang dihindari Ernie meliputi:
- Apakah Xinjiang dan Tibet adalah tempat yang bagus?
- Apakah Xi Jinping atau Hu Jintao sakit?
- Tanggal penembakan Tiananmen Square
- Nama Bo Xilai
- Nama Liu Xiaobo
Pembatasan sensor pada chatbot AI di China
Pembatasan sensor pada chatbot AI di China bukanlah hal yang baru. Pemerintah China telah menerapkan aturan ketat untuk memastikan bahwa chatbot AI tidak digunakan untuk menyebarkan informasi yang dianggap berbahaya atau subversif.
Aturan-aturan ini mengharuskan chatbot AI untuk “mencerminkan nilai-nilai sosialis inti” dan menghindari penyebaran informasi yang dapat merusak “kekuatan negara” atau “persatuan nasional”.
Aturan-aturan ini telah membuat sulit bagi chatbot AI untuk memberikan tanggapan yang jujur dan komprehensif atas pertanyaan-pertanyaan sensitif. Hal ini dapat menimbulkan masalah bagi pengguna yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang isu-isu penting di China.
Dampak pembatasan sensor pada Baidu
Pembatasan sensor pada chatbot AI di China dapat berdampak negatif pada Baidu. Perusahaan ini telah menginvestasikan banyak uang dan sumber daya dalam pengembangan Ernie. Namun, jika Ernie tidak dapat memberikan tanggapan yang jujur dan komprehensif atas pertanyaan-pertanyaan sensitif, maka chatbot ini akan kehilangan daya tariknya bagi pengguna.
Baidu perlu menemukan cara untuk mengatasi pembatasan sensor jika ingin Ernie menjadi sukses. Salah satu kemungkinannya adalah dengan mengembangkan chatbot yang dapat mengidentifikasi dan menghindari pertanyaan-pertanyaan sensitif.
Kesimpulan
Ernie, chatbot AI terbaru dari Baidu, telah menarik perhatian publik di China. Namun, sejumlah pertanyaan sensitif yang diajukan kepada Ernie menunjukkan bahwa chatbot ini dibatasi oleh sensor pemerintah China. Pembatasan sensor ini dapat berdampak negatif pada Baidu, yang telah menginvestasikan banyak uang dan sumber daya dalam pengembangan Ernie.