koarnews.com, medan – Pengguna Amazon di Indonesia menjadi target para peretas. Serangan phishing yang menargetkan akun Amazon semakin meningkat, terutama di bulan-bulan terakhir ini.
Serangan phishing adalah serangan yang mencoba untuk menipu korban agar memberikan informasi pribadi atau rahasia, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi akun bank. Serangan phishing bisa disebut juga teknik pengelabuan untuk mendapatkan informasi data seseorang. Serangan ini sering kali dilakukan melalui email atau pesan teks palsu yang tampak seolah-olah berasal dari sumber yang dapat dipercaya, seperti Amazon.
Salah satu contoh serangan phishing yang menargetkan pengguna Amazon adalah email yang berisi pesan yang menyatakan bahwa korban telah memenangkan hadiah dari Amazon. Korban kemudian diminta untuk mengklik tautan dalam email untuk mengklaim hadiah mereka. Tautan tersebut mengarah ke situs web phishing yang terlihat seperti situs web Amazon asli. Jika korban memasukkan informasi akun mereka di situs web phishing tersebut, informasi tersebut akan jatuh ke tangan penjahat.
Para peretas menargetkan pengguna Amazon karena mereka tahu bahwa pengguna Amazon memiliki informasi pribadi dan keuangan yang berharga. Informasi ini dapat digunakan oleh para peretas untuk melakukan penipuan, pencurian identitas, atau bahkan pencurian uang.
Untuk menghindari menjadi korban serangan phishing, pengguna Amazon perlu berhati-hati saat membuka email atau pesan teks dari sumber yang tidak dikenal. Jangan pernah mengklik tautan atau membuka lampiran dalam email atau pesan teks yang tidak Anda kenal. Periksa alamat email pengirim dengan cermat. Gunakan perangkat lunak keamanan yang dapat mendeteksi dan memblokir serangan phishing.***