KOARNEWS – Dalam perkembangan mengejutkan, Tentara Israel mengumumkan pada Jumat bahwa mereka telah mendeteksi “ancaman udara misterius” di wilayah Laut Merah. Meskipun sumber ancaman tersebut belum dapat diidentifikasi dengan pasti, Tentara Israel bersiap untuk menghadapi situasi ini.
Juru bicara Tentara Israel, Avichay Adraee, mengungkapkan, “Dalam beberapa jam terakhir, telah terdeteksi ancaman udara di wilayah Laut Merah, dan kami telah meresponsnya dengan memanggil pesawat tempur untuk menghadapi potensi bahaya.”
Belum ada kejelasan mengenai sumber ancaman ini, namun menurut perkiraan mereka, serangan yang menimpa Mesir tampaknya terkait dengan ancaman ini. Israel berkomitmen untuk bekerja sama dengan Mesir dan Amerika Serikat guna memperkuat keamanan wilayah Laut Merah menghadapi potensi ancaman di masa mendatang.
Kota Taba, yang terletak di Provinsi Sinai Selatan, menjadi sorotan ketika pesawat tanpa awak misterius jatuh di wilayah tersebut, menimbulkan luka ringan pada enam orang. Sementara itu, dalam peristiwa terpisah, sebuah proyektil dilaporkan jatuh di daerah gurun di kota Nuweiba, yang juga menghadap ke Laut Merah, semakin menambah misteri di wilayah tersebut.
Masyarakat internasional akan terus memantau perkembangan situasi ini sambil menunggu informasi lebih lanjut tentang asal-usul ancaman misterius di wilayah Laut Merah yang terus berkembang.(MIS)