Astronomi: Warna Asli Planet Neptunus: Warna Biru Tua Atau Biru Pucat?

Astronomi, Pendidikan235 Dilihat

KOARNEWS – Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy menemukan bahwa warna asli planet Neptunus warna biru pucat, sangat mirip dengan tetangganya Uranus.

Selama beberapa dekade, gambar-gambar terkenal dari misi Voyager 2 NASA telah beredar yang menunjukkan Neptunus dalam warna biru tua. Namun gambar-gambar yang disempurnakan tersebut telah menghasilkan kesalahpahaman, kata para ilmuwan.

Selama pendekatan terdekatnya dengan Neptunus pada tahun 1989, Voyager 2 mengumpulkan gambar dalam warna terpisah, yang kemudian digabungkan kembali menjadi komposit yang tidak selalu mencerminkan warna planet yang sebenarnya, jelas para ilmuwan Oxford.

Artinya, Neptunus telah lama tampak “terlalu biru secara artifisial“, kata penulis utama studi tersebut, Prof. Patrick Irwin.

Meskipun warna jenuh buatan telah diketahui pada saat itu di kalangan ilmuwan planet – dan gambar-gambar tersebut dirilis dengan keterangan yang menjelaskannya – perbedaan tersebut telah hilang seiring berjalannya waktu,” katanya.

Gambar Uranus dari Voyager 2, dari tahun 1986, diterbitkan dalam bentuk yang mendekati warna “asli”, tambahnya.

Uranus masih tampak hambar dan agak membosankan, namun Neptunus juga tampak pudar saat Anda melakukan rekonstruksi warna sebenarnya,” kata Irwin kepada The Guardian.

Temuan ini muncul setelah para ilmuwan menggunakan data pencitraan dari Space Telescope Imaging Spectrograph (STIS) dari Teleskop Luar Angkasa Hubble, dan Multi Unit Spectroscopic Explorer (MUSE) pada Very Large Telescope milik European Southern Observatory.

Ini kemudian digunakan untuk memproses ulang gambar Voyager 2. Hal ini, menurut mereka, menghasilkan gambaran yang jauh lebih akurat tentang bagaimana sebuah planet terlihat dengan mata telanjang.

Kami menemukan bahwa warna Neptunus secara keseluruhan lebih pucat daripada yang diamati sebelumnya,” kata penulis studi lainnya, Dr. Amy Simon dari NASA Goddard Space Flight Center.

Ini karena kombinasi efek dari penyerapan cahaya oleh atmosfer planet dan pantulan cahaya dari permukaannya.

Warna biru Neptunus disebabkan oleh penyerapan cahaya merah oleh metana di atmosfernya. Gas metana menyerap cahaya merah dan memantulkan cahaya biru, sehingga memberi planet itu warna biru yang khas.

Namun, para ilmuwan mengatakan bahwa warna Neptunus sebenarnya mungkin bahkan lebih pucat dari yang terlihat dalam studi baru.

“Ini karena kami hanya memiliki data dari dua titik dalam waktu untuk memproses ulang gambar Voyager 2,” kata Irwin.

Jika kami memiliki data dari lebih banyak titik, kami mungkin dapat menghasilkan gambaran yang lebih akurat tentang warna Neptunus.”

Temuan ini penting karena dapat membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang atmosfer dan komposisi Neptunus.

Warna Neptunus dapat memberi kita petunjuk tentang komposisi atmosfer planet dan bagaimana planet itu berevolusi,” kata Simon.

Ini juga dapat membantu kita untuk memahami lebih baik bagaimana planet lain di tata surya kita terbentuk dan berkembang.”

Potensi Penjelajahan Neptunus di Masa Depan

Penemuan baru tentang warna Neptunus dapat meningkatkan minat untuk menjelajahi planet ini di masa depan.

Voyager 2 adalah satu-satunya wahana antariksa yang pernah mengunjungi Neptunus. Misi tersebut berlangsung selama kurang dari lima jam dan hanya memberikan pandangan yang terbatas tentang planet ini.

Jika misi lain ke Neptunus akan dilakukan, para ilmuwan akan dapat mempelajari lebih lanjut tentang planet ini, termasuk atmosfernya, komposisinya, dan medan magnetnya.

Satu kemungkinan misi adalah mengirim wahana antariksa yang dapat mengorbit Neptunus selama beberapa tahun. Wahana ini dapat menggunakan instrumennya untuk mempelajari atmosfer planet, termasuk komposisinya, strukturnya, dan dinamikanya.

Mision lain adalah mengirim wahana antariksa yang dapat mendarat di Neptunus. Wahana ini dapat mempelajari komposisi permukaan planet, termasuk apakah ada tanda-tanda kehidupan.

Namun, misi ke Neptunus akan menjadi tantangan besar. Planet ini berada sangat jauh dari Bumi, membutuhkan waktu sekitar empat tahun untuk sampai ke sana.

Jarak dan biaya yang tinggi membuat misi ke Neptunus menjadi mahal dan sulit. Namun, temuan baru tentang warna Neptunus menunjukkan bahwa planet ini layak untuk dijelajahi.

Temuan baru tentang warna Neptunus memiliki implikasi yang signifikan bagi pemahaman kita tentang planet ini. Temuan ini menunjukkan bahwa Neptunus sebenarnya lebih pucat dari yang diamati sebelumnya, dan bahwa warnanya disebabkan oleh kombinasi efek dari penyerapan cahaya oleh atmosfer planet dan pantulan cahaya dari permukaannya.

Temuan ini juga penting karena dapat membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang atmosfer dan komposisi Neptunus. Warna Neptunus dapat memberi kita petunjuk tentang komposisi atmosfer planet dan bagaimana planet itu berevolusi. Ini juga dapat membantu kita untuk memahami lebih baik bagaimana planet lain di tata surya kita terbentuk dan berkembang.

Jika misi lain ke Neptunus akan dilakukan, para ilmuwan akan dapat mempelajari lebih lanjut tentang planet ini, termasuk atmosfernya, komposisinya, dan medan magnetnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *